
Tawuran warga yang terjadi di Desa Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, Minggu 23 Agustus, dinihari diduga dipicu masalah sepele yakni, saling ejek antar kedua kampung.
Aksi tawuran yang terjadi dan membuat dua orang satpam terluka itu terjadi antara kampung Muara Bakti dengan warga kampung Pinang Lima dan melibatkan para pemuda tanggung yang ada di dua desa tersebut.
Salah satu warga setempat mengatakan, kejadian tawuran yang terjadi memang sudah sering terjadi di lokasi tersebut antara dua kelompok pemuda di dua desa itu.
"Sejak pekan kemarin keduanya kerap terlibat keributan. Puncaknya malam minggu kemarin," kata Fahris (30) warga setempat saat dijumpai di lokasi, Senin (24/8/2015).
Dijelaskannya, bentrokan yang diduga menjadi puncak keributan sudah mulai terjadi sore hari. "Sorenya sudah terjadi saling lempar batu, tapi bisa dihentikan warga," ujarnya.
Entah dendam atau penyebab lainnya, Fahris mengatakan, pada malam harinya, puluhan pemuda dari kampung Pinang Lima kembali ke Kampung Muara Bakti hingga bentrokan pun kembali terjadi.
"Saat itu Mereka sudah dilengkapi senjata tajam. Dan warga kampung Muara Bakti, yang tidak tau akan ada penyerangan sempat kocàr kacir di tengah-tengah sawah," jelasnya.
Seperti diketahui, akibat kejadian ini dua orang warga terluka terkena sabetan senjata tajam. Namun, dua orang yang terluka bukan diantara kelompok yang bertikai melainkan, saat itu keduanya hendak melerainya.
Hingga saat ini kasus tersebut pun masih dalam penanganan pihak Kepolisian Polsek Babelan dan untuk dua korban masih menjalani perawatan atas lukanya di rumah sakit.