Rakercab HPN Kota Bekasi Bangun Jaringan Distribusi Warga Nahdliyin



Rawalumbu - Pengurus Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kota Bekasi gelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) bertempat di NU
Ketua HPN Kota Bekasi, Agus Suyanto mengatakan Rakercab kali ini diikuti sekitar 80 anggota dan pengurus HPN Kota Bekasi.

"Dalam Rakercab ini kami merumuskan program kerja kedepan, " ujar Agus kepada Suara Bekasi Online, Sabtu (20/5/2016).
Agus juga menegaskan, HPN terdiri dari para kumpulan Pengusaha Nahdliyin, yang memiliki misi bagaimana memajukan perekonomian wilayah Kota Bekasi.

"Kita juga mendata atau meregistrasi anggota yaitu pengusaha dari kalangan kecil atau mikro, menengah sampai usaha besar yang merupakan presentasi dari warga Nahdliyin, ini yang menjadi utama," bebernya

Dikatakannya, tidak adanya pembinaan oleh pengusaha, kedepan HPN juga akan menghimpun para pengusaha mikro,  baik skala  besar dan kecil untuk dapat saling bekerjasama.

Karena menurutnya, melalui sebuah kerjasama, maka para pengusaha kecil dan menengah tidak akan terancam oleh pengusaha skala besar. Namun justru terayomi.

Sebaliknya, pengusaha besar tidak terganggu atau dirongrong dengan keberadaan pengusaha kecil dan menengah. Artinya mereka akan aman karena ditopang sepenuhnya oleh para pengusaha kecil.

Oleh karena itu, kata Agus, HPN akan mengklasifikasikannya, dan setelah terhimpun baik mekanisme pembekalan dan pembinaan tentunya akan disesuaikan dengan skill mereka untuk dijadikan backgroundnya.

Selain itu, beber Agus,  dalam waktu dekat ini, Agus akan mensosialisasikan program ini, HPN akan bekerjasama dengan lembaga Ta'mir Masjid Nahdlatul Ulama, karena mereka yang mempunyai data,  untuk masjid yang belum di data HPN tetap akan merekrut terlebih jika dia warga Nahdliyin.

"HPN akan segera merealisasikan Program Utama HPN untuk pendistribusian kebutuhan pokok warga Nahdliyin berbasis Masjid & Majelis Taklim yg tersebar di penjuru wilayah Kota Bekasi, " ungkapnya

Pelaksananya sendiri dilakukan oleh Badan Usaha profesional yang didirikan dan diprakarsai oleh HPN,  untuk sahamnya dimiliki ummat.

Landasannya adalah usaha sebagai ladang untuk menjemput ridho Allah, dilaksanakan dengan kejujuran dan transparansi, amanah serta konsisten menjaga kepercayaan ummat.

"Dengan bermitra Masjid dan Majelis Ta'lim yang memiliki jamaah demikian luas dan memiliki landasan akhlak baik, maka usaha yang kita bangun ini Insya Allah akan berkembang dengan baik, " imbuhnya.

Dengan demikian, kata Agus, Masjid dan Majelis Ta'lim akan memiliki income yang mandiri untuk membiayai kegiatannya, sehingga ini jelas akan membantu pengembangan dakwah Ahlus Sunnah Wal Jamaah.

Sedangkan untuk usaha kecil dan menengah, sambung Agus, tidak perlu bersedih untuk bisa mengaktualisasikan bisnisnya untuk mampu bersaing dengan pengusaha yang besar.

"Kita akan ajak mereka berhimpun dengan HPN untuk mempunyai standarisasi yang sama, terutama dari segi standarisasi harga, supaya tidak terjadi permainan harga yang cukup signifikan baik pengusaha besar dan kecil," tegasnya. (Red)

Lebih baru Lebih lama