Kepada Elite Politik, jangan buat kegaduhan People Power hanya memecah belah persatuan dan kesatuan

Dok Humas Babelan

BABELAN - Ajakan "people power" yang sengaja didengungkan beberapa pihak lewat media sosial (Medsos), mendapat penolakan dari elemen Masyarakat dan Tokoh Agama.

Terkait pergerakan 'People Power' yang diisukan bakal berlangsung pada 22 Mei 2019, mendatang, Bpk. Agung Nugroho dan Rekan Warga dilingkungan Rw. 13 Blok AK Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan, meminta kepda seluruh warga masyarakat untuk tidak terpengaruh mengikuti gerakan yang digaungkan oleh sekelompok orang tersebut.

"Menurutnya kepada peserta pemilu, agar menerima hasil yang akan dibacakan oleh KPU, pada 22 Mei nanti, kemudian kepada KPU kita juga memohon untuk mengumumkan hasil-hasil yang telah sesuai prosedur," ujar Agung. (17/5/2019).

Agung, meminta kepada elite politik untuk tidak membuat keributan, dan jangan membuat hal yang sudah baik berubah menjadi tidak rukun dan damai, apabila ditemukan adanya penyimpangan atau pelanggaran dalam Pemilu, seharusnya diselesaikan melalui mekanisme yang ada. Bukan malah menggerakkan massa.

Ia juga menyampaikan Ucapan Terima kasih kepada penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU, Bawaslu, PPK, PPS dan KPPS karena pelaksanaan pemilu 2019, mulai dari pencoblosan hingga penghitungan suara yang berlangsung jujur, adil, transparan dan demokratis.

Apresiasi dan Terimakasih dan kepada petugas Kepolisian dan TNI diwilayah hukum Polrestro Bekasi, atas kerja keras dan profesionaliamenya sehingga pelaksanaan pemilu 2019, dapat berjalan dengan aman, damai, jurdil. Kemudian apabila ada komplein silakan lakukan dengan koridor yang ada.(*).pungkasnya. Agung.

Humas Polsek Babelan ( Anwar. SH ).
Lebih baru Lebih lama