KH. Nasir dan para Santri, saat berpoto bersama di Masjid Attaqwa
BABELAN - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi KH. Nasir, mengapresiasi tahapan pemilu ditingkat PPK Kecamatan Babelan dan KPUD Kabupaten Bekasi yang menurutnya ketegiatan Rapat Pleno dapat berlangsung kondusif tanpa kecurangan.
Beliau menilai KPU, KPUD, PPK, Bawaslu, TNI dan Polri telah berhasil mengawal pesta rakyat tersebut dengan baik sehingga berlangsung aman dan transparan." Seruan untuk bersatu juga digaungkan oleh para tokoh agama yang berada diwilayah Kecamatan Babelan ".
" Kemudian untuk masyarakat para pendukung agar untuk bersabar menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum ( KPU) yang akan diumumkan pada tanggal 22 Mei mendatang."
Menurutnya selama ini beliau memperhatikan pelaksanaan pemilu sejak awal dari rapat pleno di PPK Kecamatan Babelan, KPUD Kabupaten Bekasi, pada setiap pelaksanaan yang dilakukan PPK, KPUD dan Panwas ( Bawaslu ) dengan pengamanan TNI- Polri telah berlangsung dengan Demokratis, Jujur, Transparan dan bisa di pertanggung Jawabkan, sehingga pelaksanaan pemilu 2019 diwilayah Kecamatan Babelan dapat berjalan dengan Tertib aman dan Damai.(11/5/2019).
Selaku tokoh agama, dia berharap kepada semua pihak kembali bersatu dan membangun Indonesia dalam bingkai kebersamaan."Mari kita bersatu untuk kedaulatan NKRI." Apalagi diwilayah Kecamatan Babelan yang dikenal salah satu wilayah di Kabupaten Bekasi sebagai Kecamatan yang Religius dan Kotanya para santri." Ucapnya. KH. Nasir ( Ket. MUI Kecamatam Babelan )
Dok Humas Babelan
Ditempat terpisah Ustad. H. A. Hamidi Mahmud. M.Pd. yang juga menjabat sebagai Ketua KKMI ( Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah, se- Kecamatan Babelan Menurutnya, rapat pleno berjalan dengan baik, indikasi kecurangan juga tidak ada dalam pelaksanaan tiap tahapannya.
Lebih lanjut Ustad H. A. Hamidi Mahmud. M.Pd. Mengajak pada seluruh elemen masyarakat setelah melaksanakan pemilihan Pileg dan Pilpres pada 17 April 2019, lalu agar seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan selalu berusaha menjaga ukhuwah dan tali persaudaraan yang ada dan tidak melakukan hal yang dapat merusak persatuan dan kesatuan Bangsa.
Jika memang ada pihak yang tidak menerima hasil penetapan KPU agar menempuh jalur sesuai dengan hukum yang ada. "Gerakan People Power ini kontraproduktif dengan kondisi yang sudah aman dan damai. Umat beragama diminta tetap menjaga diri dan tidak mudah terpancing," katanya.
Jika memang ada pihak yang tidak menerima hasil penetapan KPU agar menempuh jalur sesuai dengan hukum yang ada. "Gerakan People Power ini kontraproduktif dengan kondisi yang sudah aman dan damai. Umat beragama diminta tetap menjaga diri dan tidak mudah terpancing," katanya.
" Berikan waktu kepada KPU agar bisa menjalani tugasnya dengan tenang dan secara Profesional, apabila ada perselisihan agar diselesaikan dengan jalur hukum yang ada melalui Bawaslu atau MK." Imbuhnya. 11/5/2019.
Humas Polsek Babelan ( Anwar. SH ).